kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Wakil Wali Kota Banjarmasin Ananda mengatakan pemerintah berupaya menangani tiga isu krusial terhadap anak, yakni kekerasan terhadap anak, anak berhadapan dengan hukum dan perkawinan anak.
Ananda menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap tiga isu besar yang mengancam masa depan generasi muda tersebut, hingga harus diupayakan semaksimal mungkin untuk ditangani.
"Data menunjukkan bahwa kekerasan seksual menjadi bentuk kekerasan terhadap anak yang paling banyak terjadi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Kota Banjarmasin," ujarnya.
Dia merasa miris pelaku terbanyak justru berasal dari lingkaran terdekat anak, bahkan dari keluarga sendiri.
Ananda juga menyoroti fenomena mencengangkan di media sosial, yaitu munculnya grup-grup yang mempromosikan incest sebagai hal yang wajar.
Dia menyebut hal itu sebagai kejahatan terorganisir yang mengancam masa depan generasi bangsa.
"Tidak ada ruang bagi kekerasan, eksploitasi dan pelecehan terhadap anak baik di dunia nyata maupun digital," tegasnya.
Menyinggung persoalan anak berhadapan dengan hukum, Ananda menekankan pentingnya pendekatan keadilan restoratif.