jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mencari pengelola baru Kebun Binatang atau Bandung Zoo. Pencarian ini sesuai dengan arahan dari Kejati Jabar karena menilai pengelola sekarang kurang kompeten.
"Sekarang posisinya dalam pengawasa Kejati Jabar, jadi penggantian pengelolaan juga dalam rencana kerja kejati. Dari Pemkot kita ikut proses," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A. Koswara, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Menurutnya, Pemkot Bandung tidak bisa membuat kebijakan sendiri karena kasus ini masih ditangani oleh Kejati Jabar. Di sisi lain, Koswara juga memastikan Pemda akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) untuk mencari pengelola baru tersebut.
"Karena kan yayasan yang sekarang ada dua orang menjadi korupsi. Nah itu komunikasinya nanti dengan yayasan untuk pencarian (pengelola baru)," tuturnya.
Untuk mencari pengelola baru harus ada seleksi secara ketat. Sebab, mereka juga nantinya akan bekerjasama dengan pekerja yang ada sekarang di Bandung Zoo. Meski beda pengelola, tapi para pekerjanya tidak boleh diberhentikan .
"Jadi ini hanya masalah badan yang mengelolanya saja. Tidak ada pemutusan hubungan kerja," ucapnya.
Sementara itu, Marketing Komunikasi Bandung Zoo Sulhan Syafi’i, menegaskan bahwa aktivitas pengunjung maupun karyawan tidak terganggu oleh penyegelan tersebut.
“Operasional kita tetap berjalan lancar, jam buka tetap jam 09.00 WIB, dan pengunjung harus keluar pukul 16.30 WIB. Jadi, tidak terpengaruh sama sekali,” kata pria yang akrab disapa Aan itu.