jatim.jpnn.com, SURABAYA - Derita panjang dialami M Sarif (23), pemuda asal Surabaya yang hidup dengan obesitas ekstrem hingga berat badannya mencapai 150 kilogram.
Saat ini, Sarif tengah dirawat intensif di ruang ICU RS Soewandhi Surabaya sejak Selasa (6/8).
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Sarif sempat mengeluh kepada ibunya, Turiyah (57) bahwa penglihatannya mulai kabur dan napasnya terasa berat. Dia juga mengidap hernia yang menyebabkan pembengkakan di bagian tubuhnya.
“Bengkaknya satu minggu dua mingguan ini. Testisnya membesar langsung menjalar ke semua. Bengkak dari tangan semuanya. Iya (diduga hernia) paling nahan sakit karena nyeri ,” ujar Turiyah, Kamis (7/8).
Sarif dikenal sehari-hari berjualan tisu di kawasan Surabaya Barat. Namun, selama dua bulan terakhir, kondisi kesehatannya menurun drastis.
“Jualan tisu di lampu merah sama saya. Kalau jualan itu kan matanya sudah enggak kelihatan. Anaknya itu silinder,” ungkapnya.
Dia sering mengalami demam, sesak napas, dan tidak bisa berjalan karena bengkak di beberapa bagian tubuhnya.
Kondisi memburuk itu membuat Sarif harus dievakuasi dari rumah kosnya di Jalan Brawijaya Kedurus 1 Nomor 54, Kecamatan Wonokromo, oleh petugas Damkar Surabaya, Rabu (6/8). Evakuasi ini sempat viral karena membutuhkan tenaga ekstra.