jateng.jpnn.com, JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mensyukuri penyelenggaraan pemusatan latihan di Bali yang menurutnya berperan sangat penting dalam persiapan tim asuhannya menghadapi China pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6).
“Sebagaimana telah saya sampaikan sebelumnya, pemusatan latihan di Bali sangat bagus dibanding pada pertandingan sebelumnya. Kami bahkan saat itu tidak berlatih. Para pemain datang dan keesokan harinya kami harus bermain,” kata Kluivert pada jumpa pers sebelum pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/6).
Kluivert menilai dua hal positif yang didapat tim asuhannya dari pemusatan latihan, yakni penguasaan bola, dan sikap para pemain saat kehilangan bola.
“Bagi saya, hal terpenting adalah para pemain perlu memahami hal-hal yang dapat kami tawarkan kepada mereka, apa yang akan China lakukan besok. Pada hal-hal itu kami benar-benar bagus. Penguasaan bola, saat kehilangan bola, dua momen itu benar-benar fantastis. Dan saya berharap bisa mendapatkan hasil yang bagus, dan saya percaya diri. Maka besok lihat saja apa yang dapat kami sajikan," kata pelatih asal Belanda itu.
Pada pertandingan melawan China, Kluivert tidak dapat memainkan Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan. Ragnar diketahui sedang cedera, sedangkan Marselino terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
“Marselino tentu saja sedang didiskualifikasi untuk pertandingan ini. Dia pemain hebat, semua orang mengetahuinya. Namun saya sangat senang dengan para pemain pengganti yang saya miliki saat ini,” kata Kluivert.
Secara posisi di klasemen sementara, timnas Indonesia berada di posisi yang lebih baik ketimbang China. Indonesia berada di posisi keempat dengan sembilan poin, sedangkan China di posisi keenam dengan enam poin.
Meski demikian, Kluivert menilai China akan mampu memberikan perlawanan yang baik. “Timnas China adalah tim dengan kualitas bagus, memainkan sistem yang bagus. Menurut saya mereka sangat taktikal, sangat berenergi, mampu memaksimalkan ruang sempit, dan dapat menekan dengan baik,” kata mantan pemain Barcelona itu.
