jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Tim SAR gabungan wilayah menutup operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tepat pada hari ke-20, Senin (21/7).
Namun, hingga pencarian ditutup, data penumpang resmi atau data manifest KMP Tunu Pratama Jaya masih rancu atau tak jelas.
Berdasarkan data manifest, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut total 65 orang, 53 penumpang 12 kru kapal. Namun, jumlah itu diperkirakan lebih. Sebab, ada beberapa korban yang ditemukan, tetapi namanya tidak masuk dalam data manifest.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengungkapkan hingga pencarian ditutup, pihaknya tak menerima jumlah pasti terkait data penumpang sehingga dalam proses pencarian, mengacu pada jumlah data manifes.
“Artinya, dari hari pertama kami menunggu adanya data yang lain, ya, kalau memang ada di luar manifest, itu ada yang mengeluarkan secara resmi,” kata Nanang.
Menurutnya, kepastian data penumpang merupakan kewenangan operator pelabuhan atau operator kapal.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yannes Kurniawan menjelaskan berdasarkan aturan data manifest menjadi tanggung jawab nakhoda sehingga pihaknya pun tak bisa memberi jawaban atas pertanyaan tersebut.
"Hal itu diatur dalam Undang-Undang nomor 17 tahun 2008," ucap Yannes.