jatim.jpnn.com, LAMONGAN - Penyaluran program makan bergizi gratis (MBG) di SMAN 2 Lamongan dihentikan untuk sementara buntut insiden belasan siswa yang keracunan.
Pemberhentian penyaluran program MBG tersebut akan berlangsung hingga minggu depan sembari menunggu hasil sampel yang diteliti.
Kepala SMAN 2 Lamongan Sofyan Hadi mengatakan sejauh ini menu program MBG di SMAN 2 Lamongan dinilai sudah bersih dan layak dikonsumsi. Pihaknya juga membantah adanya makanan yang dibagikan sudah basi atau tidak layak.
"Saya tanya kepada anak-anak, untuk makanan yang kemarin sudah layak dan baik semuanya dan tidak ada makanan yang basi," kata Sofyan, Kamis (18/9).
Sofyan menyatakan setelah kejadian itu, Dinkes Lamongan juga sudah mengambil sampel air dan makanan. Untuk perkembangannnya, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Untuk lingkungan sekolah SMAN 2 Lamongan selama ini bersih dan sehat dan kami juga akan menunggu hasil uji laboratorium sampel air dan makanan kantin yang diambil," ujarnya.
Sofyan meminta para siswa untuk terus menjaga kesehatan, dengan mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir sebelum makan.
Sebelumnya, Dokter Rumah Sakit Islam (RSI) Nashrul Ummah mengungkapkan penyebab belasan pelajar SMAN 2 Lamongan yang dirawat di rumah sakit setelah mengalami keracunan massal, Rabu (17/9).