jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyegel lahan parkir dua toko modern di Jalan Dharmahusada karena tak memiliki juru parkir resmi, Selasa (10/6).
Penyegelan itu dilakukan saat Eri melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menekan jukir liar.
Menanggapi hal itu, kepala toko minimarket Rudi mengungkapkan penyegelan itu membuat jumlah pengunjung turun karena pelanggan melihat garis Satpol PP yang terpasang.
“Ya, berdampak. Soalnya di sini hitungannya banyak orang transit, orang perjalanan (mampir ke sini). Itu kayak seperti (orang mampir) itu mau berhenti ke sini enggak jadi," ungkap Rudi.
Rudi mengatakan manajemen minimarket kini sedang rapat dengan pihak Pemkot Surabaya membahas penyegelan tersebut.
"Kalau masalah perizinan, masalah itu kami lempar ke perusahaan langsung. Jadi, tadi katanya masih proses meeting sama Dishub (Dinas Perhubungan)," jelasnya.
Pihaknya sudah mendapat surat dari Pemerintah Kota Surabaya agar menyediakan jukir resmi dengan rompi bertiliskan 'Parkir Gratis'. Namun, rompi tersebut masih dalam proses pembuatan oleh pihak perusahaan sehingga halaman parkir pun dijaga jukir tak resmi.
"Kalau masalah rompi masih dalam proses pembuatan katanya (kordinator toko) tadi," kata dia.