Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyatakan heran atas klaim Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan "tidak ada kelaparan di Gaza."
Kepada anggota parlemen Partai Buruh yang dipimimpinnya, PM Albanese mengatakan pernyataan tersebut "tidak masuk akal."
Albanese melontarkan komentar tersebut menanggapi pertanyaan dari seorang anggota parlemen dari Partai Buruh tentang kapan Australia akan mengakui kenegaraan Palestina.
PM Albanese sepertinya secara langsung mengkritik PM Netanyahu, yang mengunggah sebuah video ke X dengan mengatakan "tidak ada kelaparan di Gaza, tidak ada kebijakan kelaparan di Gaza."
Pernyataan tersebut juga pernah diucapkan oleh Wakil Duta Besar Israel untuk Australia, Amir Meron.
"Klaim bahwa tidak ada kelaparan di Gaza tidak masuk akal," kata PM Albanese kepada anggota Partai Buruh, menurut seorang juru bicara.
Ia kemudian menjelaskan prasyarat Australia untuk mengakui Palestina, salah satunya "reformasi demokratis" di wilayah tersebut.
Tapi ia mengindikasikan adanya hambatan yang bukannya tidak dapat diatasi, merujuk pada kutipan terkenal dari Nelson Mandela yang mengatakan "segalanya selalu tampak mustahil sampai terwujud."