jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tiga jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, diserahkan kepada keluarga masing-masing oleh Biddokkes Polda Jatim pada Minggu (5/10) dini hari.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast mengatakan proses penyerahan dilakukan di RS Bhayangkara Polda Jatim setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil melakukan identifikasi terhadap ketiga jenazah.
“Ketiga jenazah sudah diserahkan ke keluarga setelah Tim DVI mengidentifikasi,” ujar Jules, Minggu (5/10).
Dia menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar Polda Jatim, kami turut berduka cita. Semoga arwah adik-adik kita mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan Marzuki menjelaskan ketiga jenazah yang teridentifikasi merupakan santri asal Kota Surabaya.
“Setelah disalatkan di RS Bhayangkara, peti jenazah dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka masing-masing,” jelas Khusnan.
Menurutnya, proses identifikasi dilakukan secara cermat melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban.



















































