jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Dua jenazah ditemukan pada hari keempat pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Minggu (6/7).
Namun, untuk memastikan jenazah adalah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya tetap diperlukan proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Tim DVI Polri Adam menjelaskan pada prinsipnya proses identifikasi harus dilakukan dengan tepat bukan berpacu kecepatan. Sebab, kesalahan identifikasi merupakan hal yang fatal.
“Jadi, untuk pertanyaan berapa lama proses identifikasi. Jadi prinsipnya bukan berapa lama, tetapi ketepatannya. Nanti kami cepat mengerjakan identifikasi akan panjang urusannya. Jadi, kami dari tik DVI mohon waktu,” kata Adam di Banyuwangi, Minggu (6/7).
Dia menyatakan jika proses identifikasi selesai akan dipublikasikan untuk publik sehingga keluarga bisa mengonfirmasi kebenarannya.
“Kami pastikan, nanti kalau sudah ada data valid, kami akan rilis. Jadi, mohon waktu bukan kecepatan, tapi ketepatan mengidentifikasi,” jelasnya
Dengan ditemukannya dua jenazah sehingga dari 65 total penumpang, 38 orang telah teridentifikasi dengan rincian delapan meninggal dunia dan 30 selamat. Adapun 27 orang lainnya masih terus dilakukan pencarian. (mcr23/jpnn)