Problematika Penanganan Sampah di Bali: TPA Suwung Tutup, Pariwisata Terancam Bangkrut

1 month ago 42

Minggu, 03 Agustus 2025 – 19:06 WIB

 TPA Suwung Tutup, Pariwisata Terancam Bangkrut - JPNN.com Bali

Bangunan tampak depan TPST3R Desa Adat Seminyak. Dalam sehari, TPST3R Seminyak menerima kiriman 178 meter kubik sampah, mayoritas dari sektor pariwisata. Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Bau kurang sedap tercium di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Desa Adat Seminyak, Kuta, Badung, Bali.

Dari arah kejauhan terlihat seorang pekerja memilah sampah botol plastik di area TPST3R seluas 17,5 are itu.

Tangannya bergerak cepat memilah sampah organik dan anorganik di TPST3R Desa Adat Seminyak.

Dia tak sendiri, masih ada pekerja lain yang mengepres botol plastik. Sebagian lagi menurunkan sampah dari bak truk untuk dipilah.

Aktivitas TPST3R Desa Adat Seminyak yang berdiri sejak 2003 tak pernah berhenti, tidak terkecuali pada hari libur.

Kegiatan pemilahan sampah baru benar-benar berhenti saat Hari Raya Nyepi, di luar itu masih terus beroperasi.

Mesin pengolahan sampah bantuan produsen minuman bersoda, PT Coca Cola Amatil Indonesia, bekerja mengepres botol plastik untuk dipadatkan.

“Tenaga kerja ada 52 orang dari latar belakang agama dan ras.

Menurut Rudhita Hartawan, penutupan TPA Suwung berpotensi menghancurkan pariwisata Bali. Pasalnya, sampah di Bali mayoritas diproduksi dari sektor pariwisata

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

Read Entire Article
| | | |