jabar.jpnn.com, DEPOK - Sebanyak 149 guru honorer madrasah swasta di Kota Depok kini bisa sedikit bernapas lega, lantaran mereka resmi menerima tambahan tunjangan profesi sebesar Rp 500 ribu.
Diketahui, sebelumnya para guru honorer madrasah tersebut mendapat tunjang Rp 1,5 juta, kini menjadi Rp 2 juta per bulan.
Program tunjangan insentif bagi Guru Bukan Aparatur Sipil Negara (GBASN) ini mulai disalurkan pada Juni 2025.
Kebijakan tersebut, merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan guru RA dan madrasah swasta yang belum memiliki sertifikat pendidik.
Kasubag TU Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Hasan Basri, menjelaskan bahwa sebelumnya para guru hanya menerima Rp1,5 juta per bulan sejak Januari hingga Mei.
Namun setelah ada tambahan tunjangan, selisih dari lima bulan tersebut dirapel dan cair bersamaan pada Juni.
“Tambahan tunjangan turun di bulan Juni, tetapi perhitungannya dimulai sejak Januari. Jadi, rapel Januari-Mei cair di bulan Juni, dan sejak Juni hingga Agustus guru sudah menerima Rp 2 juta,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, pada Mei lalu, jumlah penerima tunjangan tercatat mencapai 162 orang.



















































