jpnn.com - JAKARTA - Rumah Sakit Abdi Waluyo (RSAW) meresmikan pusat layanan khusus penyakit radang usus (Inflammatory Bowel Disease/IBD).
Konon itulah IBD Center pertama di Indonesia.
RSAW mengambil langkah itu sebagai respons terhadap dampak signifikan IBD terhadap kualitas hidup masyarakat.
IBD diketahui sebagai penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada usus.
Jika tidak ditangani dengan tepat, IBD dapat memicu komplikasi serius seperti penggumpalan darah, radang kulit, mata, sendi, hingga berpotensi menyebabkan kematian.
Pendiri utama RSAW Sutrisno T. Subagyo menyatakan kehadiran IBD Center bagian dari wujud komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"RS Abdi Waluyo berkomitmen terhadap kesehatan pasien dengan meningkatkan kesadaran pasien terkait penyakit radang usus (IBD) di Indonesia," kata Sutrisno di Jakarta, baru-baru ini.
"Menyediakan akses bagi pengobatan inovatif, serta bermitra dengan asosiasi medis untuk meningkatkan pengetahuan, diagnostik, dan tatalaksana. Hal ini menjadi dasar bagi kami membangun IBD Center, untuk meningkatkan perawatan dan hasil yang baik untuk pasien," imbuhnya.
