jpnn.com, JAYAPURA - Seorang warga dilaporkan tewas akibat pertikaian antarpendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang terjadi di Mulia.
"Memang benar pertikaian kembali terjadi di sekitar Kota Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah yang menyebabkan satu orang meninggal," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo di Jayapura, Selasa.
Dia mengatakan dari laporan yang diterima aksi saling serang yang terjadi Senin (3/3) itu berawal saat salah satu pendukung melakukan penganiayaan yang mengakibatkan satu orang.
Aksi saling serang itu memang berawal dari meninggalnya seorang pendukung pasangan calon di sekitar di jalan Poros Kuburan Tujuh, Mulia, akibat dianiaya dan jenazahnya dibawa ke posko sehingga massa yang berada di posko tidak terima dan melakukan penyerangan hingga kedua kubu saling menyerang.
Selain satu orang meninggal, aksi saling serang antarkedua kelompok itu juga menyebabkan puluhan orang terluka dan rumah dibakar.
Polres Puncak Jaya bersama Kodim 1714 Puncak Jaya berupaya mengamankan kedua kelompok agar tidak saling menyerang .
"Aparat keamanan masih bersiaga agar aksi saling serang tidak terulang kembali," ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.
Data yang dihimpun, sejak aksi saling serang antarkedua pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang terjadi sejak awal bulan Pebruari lalu telah menyebabkan tiga orang meninggal, 178 orang terluka dan 88 rumah dibakar.