jpnn.com, SAMARINDA - Polisi mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan seorang ayah berinisial WD (24) terhadap dua anak kandungnya yang masih balita di Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda pada akhir pekan lalu.
"Motifnya adalah beban pikiran dan sakit hati tersangka terhadap istrinya karena masalah ekonomi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar dalam konferensi pers di Samarinda, Selasa.
Peristiwa pidana yang menewaskan MZ (4) dan MA (2) ini terjadi di kediaman pelaku di Jalan Rimbawan I, Kelurahan Karang Anyar, pada Jumat (25/7) petang.
Menurut Hendri, tersangka WD yang sudah beberapa bulan tidak bekerja merasa tertekan secara finansial.
Puncaknya, sang istri sempat mengutarakan niat untuk pulang ke rumah orang tuanya dan hendak meninggalkan kedua anak mereka bersama tersangka.
"Hal ini memicu sakit hati dan tindakan nekat pelaku," ujar Hendri.
Dari pemeriksaan kepolisian, tersangka WD pertama kali menghabisi nyawa anak bungsunya berinisial MA. Pelaku mencekik leher serta membekap mulut dan hidung korban di ruang tamu hingga tidak bergerak.
"Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku menggendong jasadnya ke ranjang. Kemudian, dia melakukan perbuatan serupa terhadap anak sulungnya, MZ, di lokasi yang sama," ujar Hendri.