jatim.jpnn.com, JEMBER - Ratusan santri dan alumni pondok pesantren yang tergabung dalam Aliansi Santri Jember menggeruduk halaman Transmart Jember, Kamis (16/10).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa memprotes tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dianggap melecehkan kiai dan dunia pesantren.
"Aksi itu sebagai bentuk perlawanan atas framing negatif terhadap pesantren. Kami sebagai santri sakit hati karena dianggap terjadi perbudakan di pesantren," ujar Komandan Santri Jember Ayub Junaidi dalam orasinya.
Para santri membawa sejumlah spanduk bernada protes dan menuntut empat poin utama kepada Trans7.
Pertama, stasiun televisi tersebut diminta menayangkan permohonan maaf secara terbuka selama tujuh hari berturut-turut di jam prime time.
Kedua, menghentikan pembiaran dan memperbaiki sistem produksi serta pemberitaan.
Ketiga, mendesak Dewan Pers memberikan sanksi tegas kepada Trans7.
Keempat, meminta permintaan maaf terbuka kepada seluruh santri, kiai, dan komunitas pesantren di Indonesia.
"Kami menilai bahwa martabat pesantren yang ikut mendirikan republik ini telah dilecehkan melalui tayangan program Xpose Uncensored itu," katanya.