Sekjen PKB Minta Panji Bangsa Tak Membatasi Siapa pun yang Mau Bergabung

5 hours ago 16

Sekjen PKB Minta Panji Bangsa Tak Membatasi Siapa pun yang Mau Bergabung

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Rakor dan pengenalan pengurus Panji Bangsa. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa M. Hasanuddin Wahid atau Cak Udin membakar semangat pengurus dan kader Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa dalam rakor di kantor DPP PKB pada Rabu (14/5).

Panji Bangsa merupakan salah satu badan otonom baru DPP PKB.

Cak Udin menyatakan, pilar pokok dari PKB adalah mencetak dari kader-kader tangguh dan loyal. Karena itu ia menaruh harapan bedar Panji Bangsa menjadi lokomotif rekrutmen kader tangguh dan loyal sehingga mampu membesarkan PKB dengan politik rahmatan lil 'alamin.

"Panji Bangsa ini Banom PKB yang punya fleksibilitas tinggi. Berbeda dengan Banom PKB yang lain, semua kelompok dari berbagai latar belakang bisa bergabung dengan Panji Bangsa. Jangan sampai membatasi siapa pun untuk bergabung, buka seluasnya, rekrut sebanyaknya," kata Cak Udin.

Dia menaruh harapan besar Panji Bangsa tampil bukan sekedar Banom biasa, tetapi menjadi kawah candradimuka tumbuhnya kader loyal dan berjiwa kesatria.

"Panji Bangsa ini bukan sekadar Banom, tetapi kawah candradimuka bagi jiwa-jiwa muda yang ingin berkhidmat untuk umat dan bangsa. Jiwa kesatria harus ditanamkan selaras dengan roh perjuangan PKB sejak awal berdiri," katanya.

Cak Udin juga mendorong dan mendukung pertumbuhan Panji Bangsa di seluruh daerah, agar semangat perjuangan dan nilai-nilai luhur politik inklusif tetap hidup dan menyala di setiap lini kehidupan masyarakat.

“Saya juga berharap Panji Bangsa ini konsisten menjadi lengawal Mabda Siyasi, ideologi, AD/ART dan pimpinan partai di semua tingkatan. Selain itu menjadi unit reaksi cepat membantu penanganan bencana, penolong rakyat,” katanya.

Panji Bangsa merupakan salah satu badan otonom baru DPP PKB yang diharapkan punya fleksibilitas tinggi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |