SESIS 2025 Mendorong Pendidikan Inklusif di Indonesia Berbasis Teknologi

1 month ago 35

Devlin Hazrian Saleh (CEO Skolla), Beryana Evridawati (Kasubdit Tata Kelola Direktorat SMA Kemendikdasmen RI pada diskusi panel dalam rangkaian Skolla Educational Social Innovation Summit (SESIS) 2025 di Jakarta (8/8). Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Skolla Educational Social Innovation Summit (SESIS) 2025 sukses digelar dengan menghadirkan lebih dari 100 perwakilan korporasi, NGO-Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional, social enterprise, lembaga pemerintah, dan yayasan pendidikan. 

SESIS 2025 menjadi ajang berbagi ide, praktik baik, dan membangun peluang kolaborasi lintas sektor demi mendorong pendidikan inklusif di Indonesia berbasis teknologi.

Rangkaian acara SESIS mencakup diskusi panel, Impact Report, penutupan National Learning Recovery Program (NLRP) Batch 1, peluncuran Kampanye Beasiswa 1.000 Pelajar Indonesia Timur, dan networking session.

Sesi Impact Report “Story of Change” memaparkan pencapaian konkret dari program inovasi sosial-pendidikan Skolla yang menjangkau ratusan ribu siswa, guru, dan manajemen sekolah di seluruh Indonesia.

Melalui berbagai program beasiswa dan bantuan pendidikan, seperti pelatihan guru, beasiswa persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri, beasiswa pelatihan literasi dan numerasi serta beasiswa pelatihan soft skills. 

Salah satu sorotan utamanya adalah National Learning Recovery Program (NLRP) bermitra resmi dengan Kemendikdasmen RI yang meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi lebih dari 25 ribu siswa, memberdayakan lebih dari 470 guru, serta melibatkan lebih dari 670 sekolah di Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 

Berdasarkan hasil asesmen pada batch 1, program ini berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam hal literasi rata-rata sebesar 48,6% dan numerasi sebesar 39,5%. 

Seluruh program dijalankan dengan platform pembelajaran adaptif berbasis teknologi yang diperkuat dengan Laboratorium Virtual Imersif menggunakan teknologi Augmented-Virtual Reality, Asesmen Digital berbasis Psikologi dan Artificial Intelligence (AI), serta Pembelajaran Holistik berbasis Omni-Learning Experience yang mengintegrasikan pembelajaran online dan offline bagi siswa, orang tua, guru, dan manajemen sekolah.

Kolaborasi Skolla dan Kemendikdasmen di SESIS 2025 mendorong pendidikan inklusif di Indonesia berbasis teknologi.

Read Entire Article
| | | |