Sidang Pleno GMNI Sebut Kongres Tandingan Ancam Soliditas Organisasi

1 month ago 36

Sidang Pleno GMNI Sebut Kongres Tandingan Ancam Soliditas Organisasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Sidang pleno GMNI. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap Kongres XXII GMNI, Christovan Loloh, mengatakan bahwa rencana penyelenggaraan kongres tandingan di Bandung adalah tindakan inkonstitusional yang mencederai marwah organisasi.

Menurutnya, langkah tersebut tidak memiliki dasar legal dan berpotensi memecah belah persatuan GMNI.

“Forum semacam itu tidak memiliki legitimasi apa pun. GMNI sudah menyelesaikan kongresnya secara sah dan demokratis," ujar Christovan di Jakarta, Rabu (30/7).

Dia menegaskan bahwa kepengurusan GMNI sudah terbentuk. "Segala tindakan yang membentuk forum tandingan di luar keputusan organisasi adalah pelanggaran serius terhadap AD/ART GMNI,” imbuhnya.

Christovan mengungkapkan, dokumen notulensi rapat teknis yang beredar menunjukkan adanya skenario penyusunan struktur pimpinan sidang, manipulasi quorum, dan rekayasa konsideran keputusan forum.

Forum tersebut bahkan direncanakan memaksakan hasil sidang dalam satu hari penuh dengan klaim kehadiran 93 DPC, padahal realitas di lapangan berbeda.

Izal, perwakilan DPC Gorontalo yang mengikuti forum tersebut, mengakui bahwa sidang-sidang komisi hanya dihadiri sekitar 45 DPC Definitif dan Caretaker.

“Sidang tetap dilanjutkan karena harus menyelesaikan agenda, meskipun quorum tidak terpenuhi,” ungkap Izal.

Upaya kongres tandingan GMNI di Bandung, dinilai ilegal dan ancam marwah organisasi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |