jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya untuk mengatasi masalah banjir, salah satunya dengan menjalin kolaborasi bersama SMK Informatika Utama untuk mengembangkan alat peringatan banjir (APB).
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Depok, Raden Argha menjelaskan, SMK Informatika Utama sedang mengembangkan alat peringatan banjir sebagai bentuk kontribusi aktif dalam mitigasi bencana berbasis teknologi dan edukasi masyarakat.
“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk menangani masalah banjir di Depok. Alat yang dikembangkan oleh SMK Informatika ini cukup baik dan menjadi salah satu upaya mencegah banjir,” ucapnya.
Menurutnya, APB di Kota Depok sangat penting karena menjadi strategi mitigasi risiko yang efektif.
Alat ini dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, serta mendorong inklusi sosial dan inovasi teknologi demi melindungi kehidupan dan penghidupan masyarakat dari ancaman banjir yang berulang.
Lebih lanjut, APB merupakan alat inovatif yang dirancang untuk memberikan peringatan visual dan audio secara otomatis kepada masyarakat terhadap bahaya banjir.
Saat ini, alat tersebut sudah terpasang di empat lokasi di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pasir Putih, Duren Mekar, Cipayung, dan Ratujaya.
“Ketika muka air tinggi maka akan mengeluarkan bunyi sirine dan lampu rotator untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa akan terjadi banjir, sehingga bisa diantisipasi sejak dini,” tuturnya.