jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris fraksi Gerindra DPR RI Bambang Haryadi menyebut pihaknya tidak ingin mengomentari isu di media sosial yang menyebut Rahayu Saraswati Djojohadikusumo akan masuk kabinet setelah mundur dari parlemen.
Dia merespons seperti itu demi menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9).
"Sosial media itu benar-benar sangat terbuka dan susah, isu apa pun bisa dilakukan di sana. Kadang kita juga harus cermat juga dalam menanggapi isu sosial media itu," kata dia, Kamis.
Bambang mengatakan fraksi Gerindra di DPR RI fokus mengurusi pekerjaan yang menjadi ranah legislatif ketimbang menanggapi isu Sara masuk kabinet era Prabowo Subianto.
"Kami kalau terkait di eksekutif itu, kan, bukan ranah kami, kami di DPR hanya ranahnya sifatnya adalah tiga saja, membahas undang-undang, anggaran, dan juga mengawasi pemerintah," lanjut dia.
Toh, kata Bambang, kewenangan menunjuk atau mencopot menteri menjadi kewenangan Presiden RI, sehingga fraksi Gerindra tak memusingkan isu Sara masuk kabinet.
"Jadi, bukan tupoksi kami untuk ikut campur di dalam eksekutif yang melupakan hak prerogatif presiden," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara menyatakan mundur dari legislatif.