jpnn.com - Anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta menyoroti kasus dugaan penyalahgunaan dan pemotongan dana atlet disabilitas di bawah struktur NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) di daerah.
Begitu juga soal laporan bahwa sebagian dana pembinaan diduga diselewengkan untuk kepentingan di luar kegiatan olahraga.
Isu menimbulkan kekhawatiran lantaran atlet difabel yang selama ini sudah berjuang di tengah keterbatasan fasilitas, tidak mendapatkan hak-hak mereka.
Oleh karena itu, Verrell Bramasta mendesak pemerintah menindaklanjuti laporan serius terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, dalam rapat Komisi X DPR bersama Menpora Erick Thohir, Verrell mengungkap adanya 22 atlet disabilitas yang mengaku tidak menerima gaji, uang makan, serta menghadapi upaya pembungkaman ketika menuntut hak mereka.
"Ini bukan sekadar soal administrasi. Ada dugaan abuse of power. Atlet yang sudah mengharumkan nama daerah justru diperlakukan tidak manusiawi," ujar Verrell, melalui siaran pers, Minggu (7/12/2025).
Perhatian Verrell terhadap dunia olahraga disabilitas bukan muncul karena sorotan publik semata.
Jauh sebelum isu NPCI mencuat, dia sudah menerima audiensi dari para atlet NPCI Bekasi yang mengadukan gaji mereka yang tertunda berbulan-bulan, ketidakjelasan jabatan, hingga dugaan pemecatan sepihak.






















































