jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sebanyak 7.316 lulusan SD dan MI di Tulungagung memilih melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta atau pondok pesantren pada tahun ajaran 2025/2026.
Jumlah tersebut hampir separuh dari total calon siswa yang berpotensi mendaftar ke jenjang SMP.
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Tulungagung Endra Kusriawan menyebutkan jumlah calon lulusan SD sederajat tahun ini mencapai 16.135 pelajar.
Namun, hanya 8.819 siswa yang mendaftar ke SMP negeri melalui sistem penerimaan murid baru (SPMB).
"Sisanya sekitar 7.316 pelajar tidak mendaftar ke SMP negeri, kemungkinan mereka memilih sekolah swasta seperti MTs, MTsN, atau pondok pesantren," kata Endra, Selasa (1/7).
Menurutnya, fenomena itu bukan hal baru, bahkan tren serupa terjadi setiap tahun. Endra menyatakan hal itu bukan masalah, selama siswa tetap melanjutkan pendidikan.
"Yang penting anak-anak tetap sekolah. Tahun lalu juga seperti itu, banyak yang langsung memilih ponpes atau sekolah swasta," ujarnya.
Dinas Pendidikan juga mencatat ada dua siswa yang belum mendapatkan sekolah karena orang tuanya lupa jadwal pendaftaran. Namun, pihaknya langsung memberikan solusi.