jpnn.com, JAKARTA - Komunikasi publik pemerintah terkait penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatra dinilai semakin solid dan terarah.
Perbaikan itu terlihat setelah Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengambil peran koordinatif dalam menyampaikan perkembangan penanganan bencana ke publik, seiring dengan rencana Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi lokasi bencana saat momentum Tahun Baru.
Pengamat dari Arus Politik Indonesia, Ali Rifan, menilai konsolidasi komunikasi pemerintah menjadi kunci penting agar informasi yang diterima masyarakat tidak simpang siur dan tetap berada dalam satu bingkai kebijakan.
“Belakangan ini saya melihat komunikasi pemerintah jauh lebih seragam. Konferensi pers dilakukan bersama-sama oleh kementerian dan lembaga terkait. Ini penting agar tidak ada pernyataan yang kontraproduktif dan menimbulkan kebingungan publik,” ujar Ali saat dihubungi, Selasa (30/12).
Menurut Ali, dalam situasi krisis seperti bencana alam, siapa yang mengambil komando komunikasi bukanlah persoalan utama. Yang lebih penting adalah efektivitas dan output komunikasi tersebut.
“Siapa yang mengoordinasikan itu teknis. Yang paling penting adalah output-nya, yakni komunikasi mampu menjembatani kebuntuan informasi dan menyampaikan gambaran penanganan bencana secara utuh dan komprehensif kepada publik,” katanya.
Ali menilai, di bawah koordinasi Seskab Teddy, komunikasi publik penanganan bencana di Sumatra kini berjalan lebih sistematis.
Informasi mengenai kondisi lapangan, kendala teknis, hingga tahapan penanganan dan pemulihan tersampaikan secara lebih jelas.






















































