jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Tim SAR gabungan kembali mengerahkan dua anjing pelacak (K9) dan mendatangkan saksi kunci untuk mempercepat pencarian empat korban longsor yang belum ditemukan di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Sabtu (24/5).
Dua unit K9 dari Polda Jatim itu menggantikan K9 dari SAR Dog Indonesia (SDI) Malang yang dipulangkan karena kelelahan.
“Kami datangkan dua unit K9 dari Polda Jatim. Dua unit K9 dari SDI (SAR-dog Indonesia) Malang yang digunakan sebelumnya dipulangkan karena ada indikasi kelelahan,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya Didit Arie Ristandi.
Selain K9, tim juga menghadirkan saksi kunci bernama Minto, suami dari salah satu korban bernama Nitin.
Minto disebut menyaksikan langsung saat longsor terjadi dan menimpa rumahnya. Di dalam rumah tersebut terdapat enam anggota keluarganya.
“Pak Minto memang masih dalam kondisi traumatis, tetapi kami paksa dibantu kapolsek, danramil, camat kades, dan carik untuk mendatangkan Pak Minto yang kami percaya untuk mencari di titik yang ditunjuk,” ungkap Didit.
Sebelumnya, dua korban berhasil ditemukan dan dievakuasi pada H+4, yakni Yatemi (65) dan Mesinem (82), nenek dan nenek buyut Minto. Namun, pencarian pada H+5 dengan alat berat belum membuahkan hasil.
Memasuki hari keenam, tim SAR menambah satu unit alat berat jenis ekskavator, sehingga total menjadi tiga unit.