jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (15/12) sore hingga malam membuat ribuan warga Kabupaten Trenggalek terdampak banjir bandang.
Banjir tersebut melanda di sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Kelutan dan Tamanan, Kecamatan Trenggalek.
Banjir itu tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi memutus jalur utama Jalan Nasional Soekarno-Hatta yang menuju pusat kota. Ketinggian air di permukiman Kelurahan Kelutan mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Di jalan utama, banjir setinggi 80-90 cm menggenangi area sepanjang 200 meter sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Jalur itu terpaksa dialihkan melalui Kecamatan Karangan.
"Banjir ini karena tanggul Sungai Ngasinan di Dusun Dukuh jebol akibat tidak mampu menahan debit air," ujar Lurah Kelutan, Pamuji Rokhmat, Senin.
Genangan itu meliputi RT 1, 2, 9, 10, 12, 13, dan 14, dengan total 2.200 warga dari 700 kepala keluarga terdampak.
Selain itu, banjir juga melumpuhkan pelayanan publik, termasuk kantor kelurahan, satu puskesmas pembantu, dua sekolah dasar, dan dua pondok pesantren.
"Air belum bisa surut karena elevasi dataran lebih rendah dibandingkan Sungai Ngasinan, sehingga butuh pompa untuk mempercepat aliran," jelas Pamuji.