jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memastikan truk sampah yang terlibat kecelakaan di Jalan Bubutan dengan pengendara motor hingga meninggal dunia bukan milik pemerintah kota.
Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto menyebutkan kecelakaan yang terjadi pada Senin (19/5) itu melibatkan truk sampah milik swasta. Sebab, truk tersebut berplat nomor warna kuning.
“Kalau melihat plat warna kuning, tentunya bukan truknya Dinas Lingkungan Hidup. Karena semua yang digunakan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup platnya pasti plat dinas yang warnanya merah, itu pasti,” kata Dedik, Selasa (20/5).
Dedii mengungkapkan selama ini pihaknya telah melakukan sejumlah pelatihan terhadap sopir truk sampah untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Salah satunya melakukan test drive atau melatih keterampilan sopir ketika mengemudikan truk sampah.
Pelatihan tersebut, lanjut Dedik, turut menggandeng PT Astra International untuk meningkatkan skil berkendara para sopir truk sampah DLH Surabaya.
Selain itu, juga ada pengecekan kelaikan kendaraan secara rutin, ia menjelaskan, pengecekan atau pemeliharaannya DLH turut menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
“Setiap tahun itu kami ada safety driving ya, dari pihak Astra. Jadi, kami sudah antisipasi terkait kondisi kendaraan, dan pengemudinya, ini sudah kita antisipasi begitu,” jelas Dedik.