jateng.jpnn.com, SEMARANG - Seluruh kepala daerah dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Jawa Tengah (Jateng) berkumpul di Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (11/9).
Pertemuan ini membahas sejumlah persoalan yang terjadi di Jateng dan nasional. Satu di antaranya yaitu masalah tunjangan perumahan bagi legislator.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan dalam rapat tersebut Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta tunjangan perumahan bagi DPRD ditunda.
"Permintaan (Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, red) untuk menunda kenaikan tunjangan DPRD," kata Agustina seusai rapat di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (11/9).
Atas instruksi tersebut, pihaknya akan menunjuk pihak ketiga melakukan penilaian ulang atas penetapan tunjangan perumahan bagi DPRD Kota Semarang.
Setelah penilaian rampung, pihaknya sebagai eksekutif akan menentukan besarannya yang sesuai dengan kemampuan wilayah.
"Berarti kami ya harus menunjuk lembaga untuk appraisal (penilaian, red) lagi. Karena kami sadari mengeluarkan uang itu tidak bisa semata-mata kemudian saya minta ini dinaikkan, ini diturunkan, ini diubah, ini ditambah," ujarnya.
Kendati begitu, Agustina telah menerima usulan peninjauan tunjangan DPRD untuk dievaluasi. "Kemudian kami akan rembukan dengan DPRD Kota Semarang," ujarnya.