jatim.jpnn.com, SURABAYA - Inovasi berbasis kepedulian terhadap penyandang disabilitas kembali lahir dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Melalui riset tim ahli dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa mengembangkan sebuah aplikasi peringatan dini tsunami berbasis Android yang ramah bagi tunanetra.
Aplikasi tersebut diberi nama ‘Joko Tingkir’, dan dirancang untuk memastikan informasi bencana dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Dalam pengembangannya, tim yang diketuai oleh Prof Madlazim, bersama Prof Tjipto Prastowo dan Muhammad Nurul Fahmi, menyusun sistem yang menyatukan notifikasi suara, getaran, serta tampilan visual dengan kontras tinggi.
“Versi terbaru ini hadir untuk menjawab kebutuhan penyandang tunanetra, karena versi sebelumnya belum mengakomodasi aksesibilitas. Sekarang, semua fitur dirancang agar bisa digunakan oleh pengguna dengan sisa penglihatan maupun tunanetra total,” ungkap Madlazim, Jumat (8/8).
Tampilan antarmuka aplikasi dirancang minimalis dan intuitif, dilengkapi panduan suara serta kompatibel dengan teknologi pembaca layar (screen reader).
Informasi dasar seperti status sistem dan petunjuk penggunaan langsung tersedia di layar awal, dengan navigasi berbasis sentuhan yang mudah diakses.
Adapun yang membedakan aplikasi ini dengan sistem serupa adalah kemampuannya menyampaikan peringatan bencana secara real-time, lengkap dengan informasi gempa dan potensi tsunami.