jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Ciputra (UC) Surabaya meluluskan doktor baru dari Program Studi Ilmu Manajemen dengan fokus riset pada manajemen dan entrepreneurship perusahaan keluarga.
Dalam orasi ilmiahnya, Dr Teddy, SE, MBA, memaparkan disertasi berjudul ‘Jejak Warisan dan Masa Depan: Konstruksi Perencanaan Suksesi pada Perusahaan Keluarga Tionghoa di Indonesia’.
Teddy menjelaskan berdasarkan data Kadin terdapat 24 juta perusahaan di Indonesia, yang 90 persen di antaranya merupakan perusahaan keluarga, termasuk UMKM.
“Kalau dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, perusahaan keluarga di sana lebih maju dalam 10 tahun terakhir. Malaysia yang dulu tertinggal, sekarang justru melesat lebih cepat dari Indonesia,” kata Teddy, Kamis (18/9).
Dia menyatakan ketertarikannya meneliti perusahaan keluarga Tionghoa tak lepas dari latar belakangnya sebagai generasi ketiga penerus usaha.
Menurutnya, perusahaan keluarga bukan sekadar entitas bisnis, tetapi juga menyimpan nilai, warisan, dan identitas keluarga.
Namun, kata Teddy, banyak perusahaan keluarga yang gagal bertahan karena lemahnya komitmen antar-generasi.
“Dalam 10 tahun terakhir, banyak perusahaan keluarga bubar, padahal perusahaan besar mampu menyerap banyak tenaga kerja dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi negara,” ujarnya.



















































