jpnn.com - OGAN ILIR - Sekretaris Universitas Sriwijaya Al Fitri tidak membantah adanya peristiwa tak mengenakkan dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus Indralaya, Ogan Ilir.
Namun, Al Fitri juga menyebut peristiwa itu terjadi di luar agenda resmi PKKMB.
Peristiwa tak mengenakkan yang dimaksud ialah mahasiswa senior diduga menyuruh juniornya di Program Studi Teknik Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian mencium kening teman di sebelahnya.
"Jadi, peristiwa itu bukan bagian dari PKKMB resmi. Kegiatan awalnya cukup baik karena beragendakan membersihkan lingkungan prodi dan itu juga diawasi oleh pembina dari setiap prodi. Ternyata ada miskomunikasi, terjadi hal seperti itu,” tutur Al Fitri.
Dia menjelaskan, ada 120 mahasiswa baru Prodi THP mengikuti PKKMB. Namun, tidak semua hadir pada saat kegiatan di luar acara tersebut.
Menyikapi kasus ini, pihak rektorat langsung membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan untuk melakukan investigasi dan menentukan sanksi terhadap pelaku.
Adapun anggotanya terdiri dari pihak Rektorat UNSRI, dosen, hingga mahasiswa.
“Kami berupaya agar senior tidak lagi melakukan perundungan yang mengganggu ranah privasi. Jika terbukti, sanksi terberat bisa berupa pemecatan," ujar Al Fitri.