bali.jpnn.com, DENPASAR - Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anggota TNI AD dari Kodam IX/Udayana yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) langsung ditelusuri tim investigasi.
Tim investigasi bentukan Pangdam Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto itu terdiri dari unsur Sub Detasemen Polisi Militer (Sudenpom) Kupang dan Intelijen.
Tim Investigasi telah turun ke Kabupaten Nagekeo, NTT untuk membuat terang peristiwa meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang baru lulus Pendidikan pada Mei 2025 lalu itu.
Dari hasil penyelidikan sementara, ada 20 orang prajurit TNI AD yang diperiksa tim investigasi.
"Informasinya ada 20 orang, tetapi mereka dalam kapasitas hanya dimintai keterangan.
Nanti keputusan akhirnya tetap lari kepada proses yang berlaku dari tim investigasi," kata Waka Pendam IX/Udayana Letkol Inf Amir Syarifudin dilansir dari Antara.
Menurutnya, 20 orang tersebut diperiksa sebagai saksi dalam satu satuan Prada Lucky bertugas.
Dari 20 orang yang diperiksa, ada empat orang yang diamankan oleh Sudenpom Kupang.