YLKI Dukung Kejaksaan Menindak Tegas Penyelewengan Subsidi Beras

22 hours ago 18

YLKI Dukung Kejaksaan Menindak Tegas Penyelewengan Subsidi Beras

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) menjerat lima perusahaan (korporasi) sebagai tersangka kasus korupsi tata niaga timah dengan nilai kerugian disebut mencapai Rp 300 triliun dinilai tidak tepat. Ilustasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung langkah tegas yang dilakukan aparat penegak hukum dalam menindak para pelaku kejahatan di persoalan beras, seperti yang tengah dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung).

“YLKI sangat mendukung langkah penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku baik pengusaha nakal maupun pihak lain, yang memainkan subsidi beras maupun hal lain terkait penyelewengan beras. Ini harus diusut sampai tuntas,” kata Rio Priambodo.

Saat ini Kejagung sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi subsidi beras, yang sangat dekat dengan persoalan masyarakat miskin.

Penegakan hukum, menurut Rio, menjadi instrumen penting melindungi konsumen maupun masyarakat. Hal yang tidak kalah penting adalah pengawasan dari produksi, distribusi, hingga konsumsi.

“Penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan maupun Kepolisian bukanlah akhir, tetapi awal dari tata kelola beras yang lebih baik,” papar Rio.

Diungkapkannya, ke depan, pemerintah harus memiliki mekanisme pengawasan yang lebih baik dalam persoalan beras. Ia melihat adanya jarak yang ditetapkan pemerintah dengan konsumen.

“Yang tahu standarnya hanya pemerintah dan pelaku usaha, sedangkan masyarakat atau konsumen tidak tahu,” ungkapnya.

Menurut Rio, perlu edukasi dan sosialisisasi tentang standarisasi beras. Hal ini akan membuat masyarakat memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih beras sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. (dil/jpnn)

Saat ini Kejagung sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi subsidi beras, yang sangat dekat dengan persoalan masyarakat miskin.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |