Alasan Banyaknya Misinformasi di Media Sosial Terkait Serangan di Bondi

3 hours ago 17

Alasan Banyaknya Misinformasi di Media Sosial Terkait Serangan di Bondi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Alasan Banyaknya Misinformasi di Media Sosial Terkait Serangan di Bondi

Menurut seorang pakar media digital, platform media sosial X sudah mendorong penyebaran informasi yang menyesatkan terkait serangan teroris di Pantai Bondi, yang menewaskan 15 orang dan puluhan lain terluka.

Beberapa jam setelah penyerangan saat umat Yahudi sedang merayakan Hanukkah, media sosial dibanjiri dengan klaim palsu dan menyesatkan.

Seorang warga Sydney, Naveed Akram, mengatakan ia menerima ancaman kematian setelah nama dan fotonya disebut di X sebagai salah satu pelaku penembakan. 

Beberapa unggahan bahkan menyebarkan informasi pribadinya.

Baru-baru ini, Naveed, yang punya nama yang sama dengan salah satu pelaku penembakan, mengunggah video di halaman Facebook konsulat Pakistan di Sydney. 

Ia memohon agar orang-orang berhenti menyebarkan informasi yang salah.

"Benar-benar mimpi buruk bagi saya, melihat foto wajah saya disebarkan di media sosial, disebut sebagai pelaku penembakan," kata warga negara Pakistan itu kepada ABC.

"Teman-teman menemani saya ke kantor polisi untuk melaporkannya, tetapi polisi mengatakan mereka tidak dapat berbuat apa-apa dan menyuruh saya untuk menonaktifkan akun saya."

Informasi yang salah dan pemberitaan palsu terkait serangan di Pantai Bondi, Sydney, membanjiri media sosial

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |