Amerika Ucapkan Selamat Ultah untuk Dalai Lama, kok China Sewot?

5 hours ago 15

Amerika Ucapkan Selamat Ultah untuk Dalai Lama, kok China Sewot?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning. Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia

jpnn.com, BEIJING - Kementerian Luar Negeri China mengkritik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio yang memberikan ucapan selamat kepada Dalai Lama ke-14 pada untuk ulang tahunnya yang ke-90.

"Urusan Xizang (Tibet) murni urusan dalam negeri China yang tidak menoleransi campur tangan dari kekuatan eksternal mana pun. Seperti diketahui secara luas, Dalai Lama ke-14 bukanlah tokoh agama murni, tapi seorang pengasingan politik yang terlibat dalam kegiatan separatis anti-China dengan kedok agama," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa (8/7).

Sebelumnya pada Sabtu (5/7), Menlu AS Marco Rubio dalam pernyataan resmi di laman Kementerian Luar Negeri AS menyampaikan bahwa AS memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-90 kepada Dalai Lama.

Ia menyebut Dalai Lama terus menginspirasi orang-orang dengan menyampaikan pesan persatuan, perdamaian, dan kasih sayang.

"Amerika Serikat tetap berkomitmen kuat untuk mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan fundamental warga Tibet. Kami mendukung upaya untuk melestarikan warisan bahasa, budaya, dan agama asli Tibet, termasuk kemampuan mereka untuk bebas memilih dan menghormati pemimpin agama tanpa gangguan," kata Marco Rubio dalam pernyataan tersebut.

Padahal menurut Mao Ning, Dalai Lama ke-14 dan apa yang disebut "pemerintah Tibet di pengasingan" sama sekali tidak dalam posisi untuk mewakili rakyat di Xizang, apalagi memutuskan masa depan Xizang.

"Xizang menikmati kemakmuran ekonomi serta keharmonisan dan stabilitas sosial. Budaya dan tradisinya dilindungi dan dipromosikan," ungkap Mao Ning.

Hak dan kebebasan orang-orang dari semua kelompok etnis, termasuk kebebasan beragama dan kebebasan menggunakan dan mengembangkan bahasa lisan dan tulisan mereka sendiri, kata Mao Ning, dilindungi sepenuhnya.

Kementerian Luar Negeri China mengkritik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio yang memberikan ucapan selamat kepada Dalai Lama

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |