jpnn.com, WONOGIRI - Polres Wonogiri merespons cepat laporan masyarakat dan langsung bersinergi dengan instansi terkait dalam penanganan kasus tenggelamnya seorang warga di aliran Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Wonogiri. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/9), sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo menyampaikan bahwa Polsek Wonogiri Kota menerima laporan lewat sekitar pukul 18.00 WIB mengenai seorang yang tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di sebelah barat Yayasan RPSDM Estu Tomo, Jl. Dahlia II Lingkungan Jatirejo Rt. 03/12, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri.
"Korban teridentifikasi sebagai Tri Widodo, lahir di Klaten 1 Juni 1989, berprofesi sebagai buruh harian lepas, beralamat di Soka Rt.01/Rw 01, Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten," kata Kapolres Wonogiri dalam keterangannya, Jumat (19/9).
Kapolres menjelaskan kronologi kejadian bermula saat petugas yayasan menemukan satu porsi makanan tersisa pada jam makan malam.
"Setelah dilakukan pengecekan, diketahui satu orang pasien tidak ada di tempat. Petugas yayasan langsung menanyakan kepada teman korban yang menjawab bahwa korban ingin mandi di sungai dengan cara melompat pagar belakang panti," jelas Wahyu Sulistyo.
Pencarian segera dilakukan oleh petugas panti dan ditemukan baju, celana, peci, dan sandal jepit milik korban di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo. Karena arus sungai yang sangat deras, petugas panti melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonogiri Kota dan Tim BPBD/SAR Kabupaten Wonogiri.
Pencarian gabungan dilakukan dari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB namun korban belum berhasil ditemukan.
"Karena situasi yang tidak memungkinkan, pencarian dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya," tambah Kapolres.