bali.jpnn.com, BANYUWANGI - Kerja keras tim SAR di KRI Pulau Fanildo mendeteksi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam membuahkan hasil.
Kapal canggih milik TNI AL itu berhasil mendeteksi objek diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.
Kapal penumpang itu terdeteksi pada kedalaman 49 meter dari atas permukaan laut dan berjarak 30 meter dengan kabel listrik suplai Jawa-Bali.
"Dari hasil operasi SAR, objek diduga Kapal Tunu berjarak sekitar 30 meter dari kabel suplai Jawa-Bali bawah laut," kata Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya Laksamana Pertama TNI Endra Hartono dilansir dari Antara.
Menurutnya, dalam operasi SAR pada hari kedelapan, KRI Pulau Fanildo mendeteksi dari tujuh referensi mengerucut dua referensi, yakni tujuh dan empat.
Hal itu diketahui setelah SRU under water menurunkan kamera bawah air hingga kedalaman 35 meter.
Namun, tidak lama setelah mencapai kedalaman 35 meter, kamera yang diturunkan hanyut oleh arus bawah air.
“Beruntung sebelum hanyut, kami masih bisa monitor gambaran objek yang ada di bawah air, pada kedalaman 48 sampai 49 meter,” ujarnya.