jateng.jpnn.com, GROBOGAN - Sedikitnya 100 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda Dusun Kedungwungu, Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/6).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahju Tri Darmawan menyebut banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Tegowanu dan sekitarnya sejak pukul 22.00 hingga 01.00 WIB.
Debit air yang tinggi menyebabkan saluran induk irigasi dari Sungai Renggong di belakang blok rest area Pabrik Semen Grobogan meluap.
Air sungai dan irigasi melimpas ke permukiman warga dengan ketinggian genangan bervariasi antara 30 sentimeter hingga 1,5 meter.
“Rumah milik 90 KK tergenang sekitar satu meter dan 112 KK lainnya tergenang sekitar 30 sentimeter,” ujar Wahju dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (18/6).
Limpasan air yang mencapai panjang 200 meter dengan ketinggian 50 sentimeter itu membuat warga di dua RT yang terdampak memilih mengungsi ke Balai Desa Tanggirejo.
Pihaknya menyatakan sejumlah langkah telah diambil, di antaranya berkoordinasi dengan pemerintah desa, mengevakuasi warga serta mendistribusikan bantuan logistik.
Kini pemerintah desa telah mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
