jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo dipastikan terjadi karena kegagalan struktur bangunan.
Penilaian itu disampaikan oleh tim Basarnas bersama pakar konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Kasubdit RPDO Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas Emi Freezer menegaskan bahwa hasil analisis menunjukkan struktur bangunan mengalami keruntuhan menyeluruh.
“Hasil analisis dari ITS ini semua sudah kegagalan struktur. Struktur penyangga semua totally collapse atau gagal total untuk memberikan sanggahan,” kata Freezer dalam konferensi pers di Posko SAR Gabungan, Rabu (1/10),
Dia menambahkan, kondisi tersebut membuat bangunan tidak stabil dan rawan menimbulkan runtuhan lanjutan.
Proses evakuasi pun harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak membahayakan korban maupun petugas.
“Ini diintervensi sedikit saja akan mengubah pola runtuhan dan rempetannya, mohon izin, saya memberikan gambar seperti spider web. Satu titik kami colek maka rembetan getaran itu bisa sampai ke semua sektor yang terconnecting dengan bangunan tersebut,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Ahli Struktur Bangunan Departemen Teknik Sipil ITS Surabaya Muji Hermawan. Dia menyebut tingkat kerusakan yang terjadi sudah masuk kategori kegagalan struktur total.



















































