bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tiga pergerakan bibit siklon tropis 91S, 93S, dan suspek area yang berpotensi menjadi bibit siklon tropis.
Bibit siklon itu berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia bagian barat - timur dalam beberapa hari ke depan atau setidaknya 24 jam ini.
“Semua pihak harus waspada,” ujar Prakirawati BMKG Adindia Dara dilansir dari Antara.
Menurut Adindia Dara, bibit siklon 91S terdeteksi masih berada di Samudra Hindia barat daya Lampung, tetapi mulai menjauh dari wilayah Indonesia.
Kondisi ini membantu perlambatan angin dari Samudera Hindia selatan Jawa barat- barat daya Lampung dan menginduksi kecepatan angin lebih dari 25 knot dari perairan barat Bengkulu-selatan Jawa Timur hingga barat daya Lampung.
“Bibit siklon 91S ini dapat memberi dampak tidak langsung terhadap peningkatan intensitas hujan sedang-sangat deras (50-100 mm per jam) di daerah Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat,” kata Adindia Dara.
Siklon 91S ini bahkan, meningkatkan gelombang laut setinggi 1,25 - 4 meter mulai dari perairan barat Aceh sampai Samudra Hindia selatan Pulau Jawa dalam 24 jam atau 72 jam ke depan.
BMKG juga mendeteksi bibit siklon tropis 93S yang berada di sekitar Samudra Hindia selatan Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).