jateng.jpnn.com, PURBALINGGA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, bergerak cepat menangani bencana tanah longsor yang melanda Desa Panusupan, Kecamatan Rembang.
Sejak hari pertama pascakejadian pada Rabu (15/10), ratusan personel gabungan telah dikerahkan ke lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Prayitno mengatakan sedikitnya 300 personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, pelajar, dan warga terlibat dalam kerja bakti memperbaiki area longsor dan jalan ambles di Desa Panusupan.
“Mereka bersama-sama mengambil batu dari Sungai Ideng dan memasang bronjong kawat untuk menahan tebing yang longsor,” ujar Prayitno di Purbalingga, Sabtu (17/10).
Dia menjelaskan BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purbalingga telah mulai memasang 20 kubik bronjong kawat di titik rawan longsor sebagai langkah penanganan darurat.
Selain itu, retakan jalan mulai ditutup sementara guna mencegah kerusakan bertambah parah.
Tak hanya itu, BPBD juga menyalurkan empat paket bantuan logistik dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membantu warga terdampak.
Prayitno menuturkan longsor dengan tipe debris slide rotasi itu terjadi setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Rembang pada Rabu sore sekitar pukul 15.15 WIB.



















































