jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ratusan mahasiswa yang menggelar demo menuntut pembebasan massa yang tertangkap saat aksi solidaritas ojek online (ojol) Affan Kurniawan di Polrestabes Surabaya ricuh, Sabtu (30/8).
Kericuhan itu dipicu karena massa mulai melempar batu hingga botol ke arah Mapolrestabes Surabaya.
Melihat kondisi tak kondusif, aparat kepolisian mengeluarkan mobil taktis untuk menyemprot air dari water cannon sekitar pukul 17.00 WIB. Tak selang beberapa lama, polisi langsung menembakkan gas air mata.
Ratusan massa pun berhamburan menghindari tembakan gas air mata.
Tak selang beberapa lama, aparat kepolisian berserta mobil taktis dikerahkan untuk memukul mundur massa aksi.
Aparat kepolisian berupaya menangkap satu persatu massa aksi yang diduga menjadi provokator. Mereka juga tak segan memukul para demonstran.
Sebelumnya, Sekjen BEM ITS Marcel Pasaribu mengatakan aksi ini adalah untuk menjemput teman mereka yang masih ditahan akibat demo semalam.
Aksi yang kami lakukan aksi damai, tidak ada tendensi apapun selain menunggu dan menjemput teman kami yang ada di dalam. Kami di sini menunggu teman-teman lainnya," ucap Marcel.