jatim.jpnn.com, MADIUN - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, menyebabkan Jalur Alternatif Madiun-Ponorogo, masuk Dusun Kandangan diterjang tanah longsor, Senin (27/10).
Menurut Warga Setempat Gianto, hujan selama sepekan terakhir memicu material tanah longsor yang menerjang tujuh lokasi di sepanjang jalan alternatif tersebut, dengan intensitas berbeda.
“Sebagian material longsor telah dibersihkan warga melalui kerja bakti, namun satu titik longsor masih belum tertangani karena tebalnya material yang menutupi badan jalan,” ujarnya.
Situasi tersebut menyebabkan akses kendaraan terhambat. Meski belum sepenuhnya bersih, namun jalan bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua dengan hati hati.
“Titik longsor paling parah berada di dekat tinggi tebing sekitar 10 meter dan panjang material longsoran mencapai 20 meter. Jalur tersebut merupakan akses penting bagi warga Kare menuju Ponorogo maupun sebaliknya,” bebernya.
Kendati cukup jauh dari pemukiman warga, jalur tersebut kerap digunakan masyarakat sekitar untuk menuju ladang dan aktivitas ekonomi harian.
Warga diimbau tetap waspada saat hujan turun, mengingat curah hujan tinggi berpotensi memicu longsor susulan dan membuat jalan semakin licin.
“Longsoran yang menutup badan jalan membuat mobilitas warga menjadi terganggu. Pemerintah desa bersama warga setempat masih berupaya melakukan pembersihan manual sambil menunggu bantuan alat berat dari pihak terkait,” pungkasnya. (mcr23/jpnn)



















































