bali.jpnn.com, DENPASAR - Pernyataan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid saat rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7) lalu, terkait sejumlah pulau di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dikuasai WNA, melebar kemana-mana.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengatakan ingin bertemu Menteri ATR/BPN Nusron Wahid terkait ucapannya tersebut.
Evita Nursanty mengatakan DPR RI ingin mengetahui bagaimana kisah pulau tersebut, terutama di wilayah pariwisata, bisa dikuasai warga negara asing (WNA).
Evita Nursanty mempertanyakan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Denpasar, Bali, Rabu kemarin (2/7).
“Ya mungkin kami akan rencanakan ya (memanggil Menteri ATR/BPN) apalagi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata ya,” kata Evita Nursanty dilansir dari Antara.
Komisi VII DPR RI ingin mengetahui keterangan itu.
DPR RI ingin mempertanyakan keabsahannya karena semestinya pemerintah melakukan kajian-kajian terlebih dahulu.
Karena salah satu daerah yang disebut adalah Bali, maka Evita Nursanty meminta Pemprov Bali bergerak mengkaji narasi itu agar tidak dibingungkan akhirnya oleh media sosial.