bali.jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Eduardo Perez melakukan sejumlah pembenahan menjelang duel pekan ketiga Super League 2025-2026 antara Persebaya melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (23/8) lusa.
Fokus mantan asisten pelatih Luis Milla di Timnas Indonesia itu adalah membenahi finishing lini serang Persebaya.
Alasan Eduardo Perez cukup masuk akal.
Persebaya dalam dua laga terakhir baru mencetak satu gol ke gawang lawan, yakni saat melawan Persita, sementara kala menjamu PSIM Yogyakarta kalah.
Kondisi ini dinilai sangat berbahaya mengingat Bali United adalah salah satu tim yang berbahaya di sektor penyerangan.
Bali United dan Dewa United adalah dua tim Super League musim ini yang paling agresif.
Berdasar catatan ILeague, Bali United menjadi tim paling banyak melepaskan tembakan, yakni sebanyak 38 tembakan dalam dua laga terakhir.
Posisi kedua ditempati Persija dengan 32 tembakan dan Dewa United dengan 30 kali shot on target.