jpnn.com, SEMARANG - Video seorang siswi sekolah dasar (SD) berseragam lengkap menyusuri sungai viral di media sosial.
Bocah perempuan itu berinisial JES (8), siswa kelas II SDN 01 Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Setiap hari, JES yang ditemani ibunya, Imelda Tobing (55) harus menempuh jalan terjal dan basah di pinggiran sungai untuk pergi dan pulang sekolah.
Akses ini terpaksa dilalui lantaran jalan utama yang biasa mereka gunakan ditutup akibat sengketa lahan.
"Sejak akses ditutup Kamis (24/7) kemarin, kami terpaksa lewat sungai," ujar Imelda saat ditemui JPNN.com di rumahnya, Jalan Lamongan Selatan II RT 007 RW 001, Kelurahan Bendan Ngisor, Senin (28/7).
Persoalan ini bermula pada 2011, saat Juladi Boga Siagian (54), ayah JES, membeli sebidang lahan dari seseorang bernama Zaenal Chodirin.
Menurut Paung, panggilan akrab disapa Juladi, pembayaran dilakukan secara bertahap dan disepakati secara lisan.
"Saya diberi kemudahan dan kemurahan oleh Pak Zainal kemudian saya mengangsur waktu itu," kata Paung, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung.