jatim.jpnn.com, SURABAYA - Bulog Kanwil Jatim siap menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani, dengan harga beli Rp6.500 per kilogram.
Penetapan tersebut memanfaatkan momentum Panen Gadu yang berlangsung dari September hingga Desember serta mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jatim Langgeng Wisnu A mengatakan penyerapan dilakukan baik melalui mekanisme Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun secara komersial.
Dia juga menyatakan, langkah strategis ini bertujuan menjaga ketersediaan cadangan beras nasional, dan memastikan harga gabah di tingkat petani tetap stabil dan menguntungkan.
“Gabah yang diserap adalah gabah yang telah memasuki usia panen, sehingga kualitas tetap terjaga dan petani memperoleh kepastian pasar,” ujar Langgeng, Rabu (1/10).
Bulog berjanji akan menyerap secara optimal, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah sekaligus perlindungan nyata bagi petani Indonesia.
“Bulog Jatim akan membeli GKP dari petani langsung, disaat harga di tingkat petani sama dan atau kurang dari Rp6.500 per kilogram. Skema Penyerapan dan prinsip akuntabilitas,” tegasnya.
Apabila harga GKP di tingkat petani berada di atas Rp6.500 per kilogram, penyerapan bakal dilakukan melalui skema komersial, menyesuaikan dengan harga pasar dan kualitas gabah.



















































