jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta mencatat 40 kasus kebakaran terjadi pada periode Januari-Agustus 2025.
Tingginya angka kebakaran menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran di antaranya konsleting listrik dan kelalaian manusia.
"Dugaan penyebab paling tinggi konsleting listrik, sekitar 70 persen,” jelas Taokhid, Senin (14/9).
Untuk upaya pencegahan, pihaknya gencar melakukan penyuluhan langsung kepada masyarakat, komunitas, hingga sekolah.
“Kesadaran masyarakat harus terus didorong. Mulai dari memperhatikan kondisi kabel di rumah, mengganti jaringan listrik yang sudah tua hingga memastikan kualitas instalasi sesuai standar,” katanya.
Lebih lanjut, Taokhid mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak menganggap sepele hal kecil yang bisa memicu kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan dan menyalakan lilin di dekat kasur. (mcr25/jpnn)