jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat jumlah titik panas atau hotspot hingga Juli 2025 tembus di angka 1.137.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman menerangkan jumlah hotspot terus mengalami peningkatan selama musim kemarau.
"Ini menjadi angka tertinggi dalam satu bulan sepanjang tahun ini," terang Sudirman, Senin (28/7).
Adapun puncak sebaran hotspot terjadi pada 20 Juli dengan 214 titik dan 22 Juli dengan 119 titik.
Sebagian besar titik panas terpantau di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan jumlah 250 hotspot sepanjang Juli.
Selain Muba, wilayah lain dengan jumlah hotspot tinggi bulan ini adalah Muratara (181 titik), Musi Rawas (174 titik), dan Muara Enim (154 titik).
Wilayah lain seperti Lubuklinggau dan Prabumulih hanya mencatat dua titik, sementara Palembang mencatat tiga titik. Pagar Alam menjadi satu-satunya daerah yang belum terpantau adanya hotspot pada Juli.
Secara total sepanjang 2025, hotspot yang terdeteksi di Sumsel telah mencapai 2.663 titik.