jpnn.com, JAKARTA - Pada 2024, Samsonite memperkenalkan Scholar Panel pertama, panel peredam suara yang dibuat dari daur ulang koper, melindungi lebih dari 300 murid SDN Kamal 09 dari polusi suara pesawat.
Panel tersebut berhasil menurunkan polusi suara hingga 40 desibel, mengurangi hampir setengah dari tingkat kebisingan sebelumnya yang mencapai 80 desibel, setara nyaringnya suara bor listrik atau mesin las, tiap pesawat lewat.
Tahun ini, Samsonite melanjutkan program tukar-tambah koper mereka dan mengumpulkan ratusan koper bekas.
Material koper tersebut diolah kembali untuk menghadirkan inovasi dengan desain yang lebih canggih, kali ini untuk mengurangi polusi suara yang lebih mengkhawatirkan.
SDN Cipeujeuh Wetan 03 Cirebon berdiri hanya 10 meter dari jalur kereta jarak jauh. Setiap kereta yang melintas menghasilkan suara hingga 90 desibel.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pesawat dan lebih dari dua kali lipat batas aman WHO, yaitu 40 desibel untuk lingkungan belajar. Saat ini, proses konstruksi Scholar Panel tengah dilakukan untuk melindungi para siswa dari polusi suara kereta api.
Versi terbaru dari Scholar Panel hadir dari kolaborasi bersama Dentsu Creative, dan dirancang oleh firma arsitektur FFFAAARRR dan konsultan akustik Sone Acoustics. Berdasarkan riset, desain berlipat zigzag seperti akordeon merupakan struktur paling efektif untuk meredam suara kereta yang melintas dari jarak dekat.
“Kami berterima kasih kepada Samsonite yang telah memilih sekolah kami untuk pemasangan Scholar Panel. Sebelumnya, murid-murid di sini sering kali terdistraksi oleh bisingnya suara kereta yang melintas. Kini kami sangat menantikan lingkungan belajar yang lebih tenang dan kondusif,” ungkap Ibu Iis, guru SDN Cipeujeuh Wetan 03 dalam keterangan resmi.






















































